MODELS JURNALISME – Minggu, 31 Oktober 2024 menjadi hari yang istimewa bagi siswa-siswi SMK Muhammadiyah 8 Siliragung (SMK Models). Festival Sastra yang pertama kali digelar oleh ekstrakurikuler Jurnalistik, bakat menulis puisi para siswa SMK Models bersinar terang. Puncak acara tersebut ditandai dengan peluncuran Buku Antologi Bersama “Aksara Tahun Terakhir Tentang Kata dan Kita”.
Prosesi launching ini ditandai dengan penandatanganan benner sampul buku sebagai simbol. Turut membersamai prosesi launcing antalogi tersebut yakni Yunda Zahrotul Janah, S.Kom, M.M Wakil Ketua PWNA Jawa Timur, Kaur Kurikulum Bapak Suwono, S.Pd., Kaur Kesiswaan Bapak Andi suwardi, Kaur Sarpras Bapak Agus Nur Ismail, Bapak Sigit Purnomo serta pengurus dan anggota MGMPS Bahasa Indonesia SMK Models.
Uniknya, antalogi ini disusun dengan metode akrostik, yaitu teknik menulis puisi dengan cara mengambil huruf awal, tengah, atau akhir dari sebuah kata yang disusun secara vertikal. Metode ini memberikan tantangan sekaligus peluang bagi siswa untuk mengeksplorasi kreativitas dalam merangkai kata. Tantangan ini berhasil dijawab dengan apik oleh para siswa kelas XII, yang dengan kreatif merangkai kata-kata menjadi puisi yang penuh makna.
Akrostik menjadi media yang tepat bagi siswa sebagai penjelajahan kreativitas dan kemampuan berbahasa. Dengan bimbingan anggota MGMPS Bahasa Indonesia SMK Models, para siswa berhasil menciptakan karya-karya sastra yang memukau.
Cici Arista Devi, S.Pd sebagai anggota MGMPS Bahasa Indonesia SMK MODELS, merasa sangat antusias dengan terbitnya antologi puisi ini. “Saya harap dengan antalogi ini dapat menjadi pecutan semangat, apalagi tataran SMA/SMK dalam pembelajaran barada pada tingkat C6, yakni create, dengan karya ini anak-anak bisa membuktikan mereka mampu menciptakan suatu karya yakni berupa antalogi,” ujarnya
Senada dengan Cici, Wakil Ketua PWNA Jawa Timur, Zahrotul Janah, S.Kom, M.M., juga menyampaikan harapan besarnya terhadap buku antologi ini. “Launching buku antologi karya siswa ini saya harap sebagai pemantik karya-karya lain untuk tumbuh, baik siswa maupun guru. Nanti perpustakaan itu akan penuh dengan jejak karya dari warga SMK MODELS,” ujar beliau.
Kepala Sekolah SMK Models, Muhlas Efendi Kepala SMK Models, juga turut mengungkapkan rasa bangganya atas karya para siswa. “kami dengan bangga meluncurkan buku antalogi puisi, karya bersama para siswa yang mengandung luapan rasa, imajinasi, dan gagasan mereka. Kumpulan puisi ini bukan hanya sebuah buku, melainkan wujud nyata dari semangat literasi yang tumbuh di sekolah ini. Semoga karya ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak dan memperkuat kecintaan kita pada dunia literasi,” ungkapnya.
Antalogi puisi menjadi wadah bagi siswa SMK Models untuk merangsang kreativitas dan mengekspresikan diri mereka melalui kata-kata. Proses pembuatan puisi dapat membantu siswa SMK Models mengembangkan imajinasi, kemampuan berbahasa, dan cara pandang yang unik. [Ananda]